Pengertian Sandwich Generation Yang Wajib Kalian Membacanya
Guys kalian tahu belum apa itu Sandwich Generation? Kalo pada belum tahu sebaiknya kalian membaca artikel ini biar kalian nggak menjadi Sandwich Generation buat anak-anak kalian kelak, atau jika orang tua kalian berada dalam generasi ini, kalian bisa mendiskusikan kepada mereka supaya masa depan keuangan keluarga kalian lebih baik.
Ini sebenarnya idiom atau istilah konotasi yang sering dipakai dalam dunia investasi dan bisnis, namun karena saya sangat suka bisnis dan juga bahasa Inggris, maka nggak ada salahnya saya tulis di sini supaya saya, kalian dan mereka bisa memutus mata rantai Sandwich Generation ini.
Jangan bayangkan ya kalo Sandwich Generation itu es krim atau makanan enak yang dibuat dari 2 lembar roti yang ada isi di tengahnya. Sandwich Generation itu nggak enak lebih pahit dari pil sakit kepala, dan benar sering bikin sakit kepala.
Apa itu Sandwich Generation?
Sandwich Generation (English) = Generasi Sandwich (Bahasa Indonesia)
Jika orang tua kalian saat ini membiayai kehidupan kalian sekaligus membiayai kehidupan kakek-nenek kalian, itulah yang disebut Sandwich Generation. Susah bukan? Kalo ortu kalian itu orang kaya raya sih nggak papa, it's still ok, tapi kalo pas-pasan gimana coba? Sudah banting tulang untuk kalian, harus naruh kepala di kaki dan kaki di kepala demi kakek-nenek kalian. Ini bukan tak mungkin akan diturunkan kepada kalian; kelak giliran kalian yang akan menanggung kehidupan ortu kalian sementara kalian juga harus memenuhi kebutuhan rumah tangga kalian sendiri. Kehidupan seperti ini rawan konflik. Misal bapak kalian ngasih uang terus2an ke kakek nenek kalian, sedangkan ibu kalian nggak terima karena untuk mencukupi kebutuhan kalian saja kurang, udah pasti ortu kalian berantem terus.
Nah, kalo ortu kalian sudah terlanjur berada dalam generasi ini, jangan sampai kalian menirunya. Kalian harus putus dengan dia. Caranya gimana?
Mumpung sekarang kalian masih muda, kalian belajar yang rajin biar pintar, biar dapat kerjaan yang mapan. Jangan terus-terusan minta ini-itu kepada ortu kalian; kecuali itu memang kebutuhan, bukan sekedar keinginan. Tahukan apa bedanya kebutuhan dan keinginan? Kalo kalian nggak boros kan ortu kalian bisa nabung. Syukur-Syukur kalian juga sudah mulai nabung dr sekarang.
Kalo ortu kalian yang boros, kalian juga harus mengingatkannya, jangan sampai nanti kalo mereka sudah tua ujung-ujungnya merepotkan kalian karena nggak punya simpanan lagi. Bukannya diwarisi harta malah diwarisi utang. Kalian juga kan yang repot?.
Jangan punya anak banyak kalo ekonomi mepet. Ini saya lihat dari tetangga saya. Dia ekonominya pas-pasan bikin anak banyak-banyak, 3 tahun sekali beranak sampai punya 6 anak. Ibunya menggoreng tahu seplastik, anaknya yang nomor 3 ngambil 1 diketok tangannya dan dijewer sampai nangis. Ibunya bilang "Kalo kamu makan sekarang, nanti kalo kamu makan nasi nggak punya lauk". Udah tahu gitu, si bapak malah pengen bikin anak lagi (Enak bikinnya, susah nggedeinnya pak). Yang saya heran, katanya pengen punya anak banyak adalah besok kalau udah pada gede mau pada disuruh jadi TKI buat cari duit gede. Terus kalo dia udah tua tinggal nodong anak yang ini, yang itu dst. Prinsip konyol! Ya kalo semuanya berhasil! Kalo nggak?. Ortu yang suka nodong-nodong kayak gini ntar kalo tua pasti dibenci menantu, bisa2 dido'ain biar cepet diambil sama yang di atas.
Lagi guys, kenalan saya adalah anak pertama dari 5 bersaudara. Ortunya pas-pasan juga. Sampai usianya yang hampir kepala 4 dia belum menikah. Kenapa? Karena dia diminta ortunya untuk membantu membiayai sekolah adik-adiknya. Ortunya justru malah enak bermalas-malasan kadang malah minta uang dia juga. Dia nggak berani nikah karena uangnya sll habis dan mikir ntar tinggal dimana kalo dah nikah?. Kasihan dia!
Satu lagi ya, yang menurut saya "Ortu gila". Ada ortu yang bilang, Kerja itu nggak usah ngoyo alias santai aja. hidup itu nggak usah kaya. Sederhana saja. Ntar kalo kaya malah anaknya manja. Pdhl kan sebenarnya yang bikin anak manja adalhah cara asuh ortu itu sendiri, bukan mslh kaya / miskinnya. Banyak kok anak orang kaya yang penampilannya sederhana saja dan banyak juga anak orang tak mampu malah penampilannya kalo saya lihat mesti bilang waaow. Bahayanya kan kalo si anak butuh sesuatu dan ortunya nggak bisa ngasih lalu dia jadi ngelakuin hal-hal negative. Dan anehnya, yang mereka maksud sederhana adalah hanya cukup untuk makan saja, nggak ada persiapan untuk kebutuhan mendesak. Kalo udah butuh saja baru bingung ngutang sana sini. Bikin repot tetangga juga akhirnya. Ortu model bigini kalo udah tua pasti nanti juga bikin susah anak. Jangan ditiru ya. Kita harus kerja biar bisa memenuhi kebutuhan anak kita dan simpanan di hari tua. Kalo nggak mau kaya, sebagian kan bisa dikasih ke orang yang membutuhkan atau utk membantu saudara yg masih perlu bantuan.
Ya begitulah tentang Sandwich Generation yang penjelasannya cukup melebar kesana kemari. Saya harap kalian menjadi tahu Sandwich Generation alias Generasi Sandwich dan semoga ini bermanfaat buat kalian. Mulailah merencanakan masa depan kalian dari sekarang. Jangan sampai kelak kalo udah tua kalian bergantung dan merepotkan anak-anak kalian. Beritahu ortu dan keluarga kalian juga biar nggak merepotkan satu sama lain. Biar semua sukses, ok?.
Ini sebenarnya idiom atau istilah konotasi yang sering dipakai dalam dunia investasi dan bisnis, namun karena saya sangat suka bisnis dan juga bahasa Inggris, maka nggak ada salahnya saya tulis di sini supaya saya, kalian dan mereka bisa memutus mata rantai Sandwich Generation ini.
Jangan bayangkan ya kalo Sandwich Generation itu es krim atau makanan enak yang dibuat dari 2 lembar roti yang ada isi di tengahnya. Sandwich Generation itu nggak enak lebih pahit dari pil sakit kepala, dan benar sering bikin sakit kepala.
Apa itu Sandwich Generation?
Sandwich Generation (English) = Generasi Sandwich (Bahasa Indonesia)
Jika orang tua kalian saat ini membiayai kehidupan kalian sekaligus membiayai kehidupan kakek-nenek kalian, itulah yang disebut Sandwich Generation. Susah bukan? Kalo ortu kalian itu orang kaya raya sih nggak papa, it's still ok, tapi kalo pas-pasan gimana coba? Sudah banting tulang untuk kalian, harus naruh kepala di kaki dan kaki di kepala demi kakek-nenek kalian. Ini bukan tak mungkin akan diturunkan kepada kalian; kelak giliran kalian yang akan menanggung kehidupan ortu kalian sementara kalian juga harus memenuhi kebutuhan rumah tangga kalian sendiri. Kehidupan seperti ini rawan konflik. Misal bapak kalian ngasih uang terus2an ke kakek nenek kalian, sedangkan ibu kalian nggak terima karena untuk mencukupi kebutuhan kalian saja kurang, udah pasti ortu kalian berantem terus.
Nah, kalo ortu kalian sudah terlanjur berada dalam generasi ini, jangan sampai kalian menirunya. Kalian harus putus dengan dia. Caranya gimana?
Mumpung sekarang kalian masih muda, kalian belajar yang rajin biar pintar, biar dapat kerjaan yang mapan. Jangan terus-terusan minta ini-itu kepada ortu kalian; kecuali itu memang kebutuhan, bukan sekedar keinginan. Tahukan apa bedanya kebutuhan dan keinginan? Kalo kalian nggak boros kan ortu kalian bisa nabung. Syukur-Syukur kalian juga sudah mulai nabung dr sekarang.
Kalo ortu kalian yang boros, kalian juga harus mengingatkannya, jangan sampai nanti kalo mereka sudah tua ujung-ujungnya merepotkan kalian karena nggak punya simpanan lagi. Bukannya diwarisi harta malah diwarisi utang. Kalian juga kan yang repot?.
Jangan punya anak banyak kalo ekonomi mepet. Ini saya lihat dari tetangga saya. Dia ekonominya pas-pasan bikin anak banyak-banyak, 3 tahun sekali beranak sampai punya 6 anak. Ibunya menggoreng tahu seplastik, anaknya yang nomor 3 ngambil 1 diketok tangannya dan dijewer sampai nangis. Ibunya bilang "Kalo kamu makan sekarang, nanti kalo kamu makan nasi nggak punya lauk". Udah tahu gitu, si bapak malah pengen bikin anak lagi (Enak bikinnya, susah nggedeinnya pak). Yang saya heran, katanya pengen punya anak banyak adalah besok kalau udah pada gede mau pada disuruh jadi TKI buat cari duit gede. Terus kalo dia udah tua tinggal nodong anak yang ini, yang itu dst. Prinsip konyol! Ya kalo semuanya berhasil! Kalo nggak?. Ortu yang suka nodong-nodong kayak gini ntar kalo tua pasti dibenci menantu, bisa2 dido'ain biar cepet diambil sama yang di atas.
Lagi guys, kenalan saya adalah anak pertama dari 5 bersaudara. Ortunya pas-pasan juga. Sampai usianya yang hampir kepala 4 dia belum menikah. Kenapa? Karena dia diminta ortunya untuk membantu membiayai sekolah adik-adiknya. Ortunya justru malah enak bermalas-malasan kadang malah minta uang dia juga. Dia nggak berani nikah karena uangnya sll habis dan mikir ntar tinggal dimana kalo dah nikah?. Kasihan dia!
Satu lagi ya, yang menurut saya "Ortu gila". Ada ortu yang bilang, Kerja itu nggak usah ngoyo alias santai aja. hidup itu nggak usah kaya. Sederhana saja. Ntar kalo kaya malah anaknya manja. Pdhl kan sebenarnya yang bikin anak manja adalhah cara asuh ortu itu sendiri, bukan mslh kaya / miskinnya. Banyak kok anak orang kaya yang penampilannya sederhana saja dan banyak juga anak orang tak mampu malah penampilannya kalo saya lihat mesti bilang waaow. Bahayanya kan kalo si anak butuh sesuatu dan ortunya nggak bisa ngasih lalu dia jadi ngelakuin hal-hal negative. Dan anehnya, yang mereka maksud sederhana adalah hanya cukup untuk makan saja, nggak ada persiapan untuk kebutuhan mendesak. Kalo udah butuh saja baru bingung ngutang sana sini. Bikin repot tetangga juga akhirnya. Ortu model bigini kalo udah tua pasti nanti juga bikin susah anak. Jangan ditiru ya. Kita harus kerja biar bisa memenuhi kebutuhan anak kita dan simpanan di hari tua. Kalo nggak mau kaya, sebagian kan bisa dikasih ke orang yang membutuhkan atau utk membantu saudara yg masih perlu bantuan.
Ya begitulah tentang Sandwich Generation yang penjelasannya cukup melebar kesana kemari. Saya harap kalian menjadi tahu Sandwich Generation alias Generasi Sandwich dan semoga ini bermanfaat buat kalian. Mulailah merencanakan masa depan kalian dari sekarang. Jangan sampai kelak kalo udah tua kalian bergantung dan merepotkan anak-anak kalian. Beritahu ortu dan keluarga kalian juga biar nggak merepotkan satu sama lain. Biar semua sukses, ok?.
loading...